Dalam dekapan malam
Aku terbelenggu sesak
Menahan api di benak
Hentak menindas nafas
memekik senyap
terjerat jaring kebisingan
mata mereah ruah air mata
bibir merekah ternegah
seperti suara yang menyudut
lidah ini kaku merucut
hentak jantung menolong
memompa darah dalam nadi
namun suaranya nyaring menyentil
dalam keheningnan yang menjadi medan perang
bertarung di dalam pikiran merebut kekkuasaan
sampai menjadi abu
Comments
Post a Comment