dibaluti secumbu merah
yang menjemah meluruh salah
dari biji yang aku tunai di tanah
mengepul gelap ditatap mata
yang kosong menghadang suara
seperti kertas tanpa tinta
jurang dari kerusakan hampa
sudah pudar diterpa nestapa
atas cinta yang didepak dusta
puing atas puing aku coba
bertahan dan rapuh atau sendiri tanpa asa
ada remah lemah yang berjalar
menguliti hingga terpapar
sisa tanpa hati yang tersadar
dengan raga yang tertular
sakit, merintih bagaikan usang
daun-daun yang jatuh menggersang
mencoba bangkit tapi rapuh mengerang
di bawah pohon-pohon yang rindang
Jakarta, 19 Mei 20204
Comments
Post a Comment